Wednesday, October 27, 2010

Anak-Anak Harus Mengerti

8:00 PM 10/17/2009, ANTz wrote :

Sore menjelang malam, ketika pria paruh baya itu masuk dengan segelas kopi kental di tangan. Ia segera menghidupkan kipas angin, mencari asbak rokok, lalu duduk disamping gue. Sesudah itu ia menghempaskan sebungkus rokok dari kantong celananya ke lantai, mengambil sebatang rokok, menyulutnya, kemudian menghisapnya dalam-dalam...

"Yang udah pusing ga usah ditambah pusing, ya engga Om ?" katanya datar. Gue terkesiap mendengar ucapannya, perlahan meletakkan hanphone lalu mengecilkan suara televisi. Nada bicaranya kontras dengan kata-kata yang keluar dari mulutnya. Sorot matanya menerawang dalam, seakan ada kegalauan yang sangat dalam di hatinya.

Hampir satu jam berikutnya, gue hanya bisa menjawab dengan satu kata : IYA atau sesekali tersenyum {pahit} mengimbangi kegalauan hatinya. Padahal dalam hati gue tercenung, alangkah kontrasnya antara acara di sebuah stasiun televisi mengenai pencarian jodoh dan topik yang sedang gue baca di hanphone  dengan curhat bapak ini.

"Om kan paling ga udah jadi sahabat saya selama ini, saya cuman butuh doanya, kasihan anak-anak kalau "hal itu" terjadi... mereka pasti bingung..." katanya lirih. Gue hanya menjawab dengan anggukan & sedikit tersenyum pahit. DAN BENAR, kalimat pembukanya yang terlihat lugas dan keras menjadi luntur oleh kalimat terakhirnya yang menutup perbincangan malam ini.

Hujan masih turun dan guntur bersahutan menerangi malam ini. Gue tetap memutuskan untuk pulang... menerobos derasnya hujan. Akh... apakah anak-anak yang HARUS SELALU DIPAKSA menerima "ego kedua orangtua" mereka ? Gue rasa jika mereka tahu dan mengerti kondisi kedua orangtuanya, doa dan kepedihan merekalah yang sanggup menggedor sang Ilahi. Atau pertanyaan-pertanyaan yang nantinya terucap, seperti "dimana Ayah ?" atau "kemana Ibu ?" seharusnya sanggup meluluhkan kekerasana hati kedua orangtuanya. Entahlah...

Gue tak tahu apa yang akan terjadi besok, hanya bisa memenuhi permintaan beliau, berdoa agar keadaan menjadi baik... Gue takkan pernah bisa mengerti, sampai kapan pun... dengan alasan apa pun...

with respect,

:> ANTz

0 comments:


Post a Comment

 

blog RIGHT

This blog powered by:


Professional template designed by Rohman Abdul Manap
Banner header image and blog modified by antha.ginting

Creative Commons License
Based on a work at karput.blogspot.com,
all contents on this site are LICENSED under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 Unported License.

Please email to for copy
and distribute for commercial or non-commercial uses.

and also PROTECTED under:
MyFreeCopyright.com Registered & Protected
protected by Copyscape Online Plagiarism Detector
for detail see Disclaimer.

Thank you for visiting my blog, see ya..

my FRIENDS


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...