1:07 PM 10/28/2010, ANTz wrote :
Sekitar 25 perusahaan data dan periklanan menerima data pribadi pemilik akun Facebook dari perusahaan pemilik aplikasi permainan dan fitur-fitur lain yang terdapat dalam media sosial itu. Dengan data itu para pengiklan bisa lebih gampang menyasar individu yang sesuai dengan produk mereka.
Jutaan data pribadi itu, termasuk nama pengguna dan daftar teman mereka di dunia maya, dibocorkan tanpa sepengetahuan para pemilik akun. Diduga puluhan juta pengguna Facebook menjadi korban kebocoran data itu.
Pelanggaran aturan
Kebocoran data itu bisa terjadi bahkan pada pemilik akun dengan pengaturan kerahasiaan maksimum. Pembocoran data itu sebenarnya melanggar peraturan yang dibuat Facebook sendiri dan akan memunculkan pertanyaan tentang kemampuan media sosial itu untuk melindungi informasi tentang penggunannya.
Para pakar keamanan dunia maya mewanti-wanti bahwa data yang bocor bisa digunakan untuk membangun gambaran yang rinci dari kepribadian sesorang seperti minat,lingkungan persahabatan dan keluarga, serta gaya hidupnya.
Banyak yang kemudian mengutuk apa yang mereka sebut 'serangan yang memalukan atas privasi' dan memperingatkan para pengguna Facebook bahwa media itu bukan wilayah 'privat'.
Facebook sendiri mengatakan akan segera mengambil tindakan untuk melumpuhkan semua aplikasi yang melanggar aturan itu. Tahun lalu para pemimpin facebook terpaksa mengubah kembali aturan penggunaannya setelah puluhan ribu penggunanya mengeluhkan pelanggaran atas privasi dan hak cipta karena media sosial itu secara sepihak mengklaim berhak menggunakan foto dan postingan para penggunanya.
- dikutip dari : Warta Kota - Kamis, 21 Oktober 2010
- referensi : The Wall Street Journal - Monday, October 18, 2010 at http://online.wsj.com/article/SB10001424052,02304772804575558484075236968.html
:> ANTz
0 comments:
Post a Comment