10:29 AM 24/11/2010, ANTz wrote :
Seingat saya hari Kamis, tanggal 18 November 2010, ketika saya dijemput seorang teman untuk 'menjenguk' komputer yang lagi rusak di daerah Cilandak. Hari menjelang sore ketika saya sampai di tempat tersebut. Dengan ramah seorang bapak menyambut saya. Setelah diceritakan kronologisnya bagaimana komputer tersebut bisa ngadat, mulailah saya meng-observasi komputer tersebut.
Satu komputer dengan sistem operasi Windows XP 'hang' ketika akan login dan saat akan diformat selalu menolak dengan tampilan 'blue screen'. Komputer yang satu dengan sistem operasi Windows Vista masih beroperasi, namun sayang berjalan sangat lambat. Setelah di-scan dengan antivirus Smadav (asli buatan dalam negeri) yang terpasang di komputer tersebut, ter-identifikasi 4 virus yang resident di komputer tersebut. Ternyata selain antivirus tersebut, sudah terpasang aplikasi Deep Freeze dan AVG Anti-Virus (bawaan dari Windows Vista). Lagi-lagi, seperti komputer sebelumnya, ketika akan diformat ulang, komputer ini pun mengeluarkan tampilan 'blue screen'.
Kemudian dari cerita bapak tersebut ternyata kedua komputer yang diperlengkapi
internet tersebut memang diperuntukkan untuk kepentingan umum. Maksudnya setiap orang bisa bebas mempergunakannya asal bertanggungjawab. Masalah mau mendownload, menginstall aplikasi atau memindahkan data dari luar ke komputer tersebut juga tidak dilarang. Mungkin karena percaya dengan serangkaian aplikasi pengaman yang sudah terpasang di komputer tersebut. Namun faktanya virus sanggup masuk ke dalam komputer tersebut.
Nah... kalau seperti ini kondisinya, bukan saatnya mengandalkan aplikasi saja. Tetapi ada hal-hal lain yang harus dipahami pengguna komputer terutama yang terkoneksi dengan
internet. Apalagi dewasa ini kejahatan dunia maya semakin canggih, bukan sekedar membuat virus lantas menyebarkannya atau menghack situs tertentu sebagai eksistensi belaka. Lebih dari itu, sudah mengarah kepada mencari keuntungan secara materi. Dari sinilah saya tergelitik untuk mengumpulkan hal-hal kecil yang mungkin terlewat oleh pengguna dalam berinteraksi di dunia maya namun menjadi celah yang sering dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Hal-hal tersebut kemudian saya kelompokkan menjadi 2 bagian penting saat kita melakukan aktifitas di dunia maya.
A. Sistem Pengaman
Yang dimaksud sistem pengaman adalah segala perangkat baik hardware maupun software yang melindungi sistem komputer dalam menjelajahi dunia maya. Sistem pengaman yang tangguh paling tidak menjadi modal yang baik, terutama bagi pengguna yang masih awam dalam ber-
internet. Berikut hal-hal yang yang perlu diperhatikan dalam sebuah sistem pengaman :
- Antivirus. Sebuah antivirus akan memproteksi sistem komputer, aplikasi ini akan mencari dan menghapus virus dari hard disk. Namun kelemahan dari aplikasi ini adalah anda harus rajin melakukan update. Tujuannya untuk menjaga definisi virus yang terdapat dalam aplikasi antivirus tetap baru karena setiap saat ada saja virus baru yang muncul, tentunya yang lebih canggih dari yang sebelumnya. Bukankah ada rahasia umum “semakin pintar polisi maka semakin pintar juga penjahat” hahahaha... Jadi pastikan untuk mengaktifkan fitur otomatis update agar antivirus mengupdate dirinya sendiri setiap hari.
- Firewall. Firewall adalah sebagian perangkat lunak atau perangkat keras yang berada di antara komputer dan internet yang bertugas mengijinkan hal hal apa saja yang boleh masuk ke dalam sistem internet.
- Spyware Remover. Biasanya spyware relatif lebih jinak dari segi keamanan dibanding virus. Hal tersebut karena spyware tidak melakukan kerusakan yang berakibat fatal kepada komputer namun spyware melanggar privasi dengan melacak situs web apa saja yang anda kunjungi atau menambahkan 'fitur' terhadap sistem komputer anda, yang tidak anda minta dan bahkan tidak diperlukan. Salah satu contoh terburuk yang dilakukan spyware adalah mengarahkan pencarian web yang anda lakukan ke situs lain untuk mencoba untuk menjual sesuatu barang.
- Koneksi Bergerak. Dewasa ini adalah lumrah untuk melakukan koneksi internet secara bergerak. Aktifitas yang tinggi menuntut mobilitas yang tinggi pula, namun seiring dengan tindakan keamanan ekstra pun harus diberlakukan. Jadi ketika anda bepergian dan menggunakan internet hotspot, wifi gratis atau warung internet, pastikan bahwa akses web email anda melalui koneksi yang aman dan sudah ter-enkripsi. Jangan biarkan seseorang 'surfing' dan mencuri password anda hanya dengan melihat anda mengetik di tempat umum. Pastikan juga, apabila rumah atau kantor anda diperlengkapi dengan wifi sudah memiliki keamanan terjamin dari siapapun yang berada dalam jangkauan akses wifi tersebut.
B. Kebiasaan Pengguna
"Pisau bisa bermanfaat ditangan koki namun berbahaya ditangan perampok", begitulah kira-kira ungkapan berkata. Begitu pula dengan
internet, bagaimana ia bisa bermanfaat tentunya tergantung bagaimana orang yang menggunakannya. Pada awalnya,
internet bukanlah sesuatu yang membahayakan, karena mampu meningkatkan produktivitas pekerjaan. Sekarang pun,
internet lebih banyak membagikan banyak manfaat daripada mudaratnya. Hanya segelintir manusia yang memanfaatkannya demi kepentingan-kepentingan pribadi. Untuk mencegah agar kita tidak terjebak di dunia maya ada baiknya kita memperhatikan kebiasaan dalam ber-
internet. Berikut serangkaian tips yang mungkin bermanfaat bagi anda dalam ber-
internet :
- Untuk tujuan apa anda ber-internet ? Hal ini menjadi dasar, karena dengan itu anda akan mengakses sebuah situs. Hindari situs yang berbau pornografi, radikalisme, underground atau apapun yang berakibat buruk pada anda. Kalau anda memasuki situs underground untuk mencari keygen, crack atau patch untuk aplikasi gratisan anda, hati-hatilah dalam meng-klik sebuah banner atau link.
- Pastikan URL yang anda ketikkan di browser. Sebagai contoh, jika anda ingin login ke Twitter, pastikan URL tertulis www.twitter.com bukan misalnya www.twiiter.com Metode ini sering digunakan orang-orang tak bertanggungjawab untuk mendapatkan username dan password anda.
- Jangan membuka e-mail dari orang asing kecuali jika anda dapat mempercayai mereka dan anda memiliki pengaturan keamanan di komputer anda. Beberapa junk e-mail mungkin berisi virus atau spyware yang dapat membahayakan komputer anda. E-mail seperti ini dapat secara otomatis ditandai sebagai ‘spam’ atau ‘sampah’.
- Waspadai e-mail yang mengaku dari bank atau perusahaan anda untuk meminta informasi pribadi. Cara ini disebut phishing. E-mail tersebut biasanya memberitahu ada masalah dengan salah satu account anda berikut passwordnya. Segeralah konfirmasi pusat informasi dari bank atau perusahaan yang mengklaim telah mengirim e-mail tersebut. Tentunya mereka akan mem-verifikasi keabsahan e-mail tersbut. Ingatlah, bahwa program e-mail seperti Yahoo, Google, MSN dan yang lain TIDAK AKAN pernah meminta anda untuk mengirim password e-mail anda.
- Hati-hati dengan apa yang anda katakan di jejaring sosial. Kalimat seperti: "Saya pergi ke pesta di ..." sepertinya bisa menimbulkan masalah terutama bagi orang yang tidak dikenal.
- Jangan memberikan nama lengkap, alamat, atau nomor telepon anda untuk orang yang baru anda kenal di dunia maya. Untuk sekedar melakukan chatting di tempat yang umum sepertinya nickname menjadi solusi yang baik untuk digunakan.
- Jika anda memutuskan untuk bertemu secara langsung, seseorang yang baru anda kenal dari online, bertemulah di tempat umum dan beritahu keluarga atau teman-teman dekat tentang rencana anda.
- Baca baik-baik kalimat Term & Condition pada setiap situs yang anda masuki. Jika anda tidak ingin menerima junk mail atau dimasukkan pada daftar telemarketer, maka cari kotak kecil di bagian bawah halaman yang menanyakan apakah anda ingin menerima informasi dan penawaran dari situs tersebut. Situs yang baik akan memiliki pernyataan tercantum bahwa mereka tidak akan menjual nama anda kepada perusahaan lain. Mungkin dengan ini anda bisa terhindari dari serbuan spam.
- Berhati-hatilah dalam bertransaksi online. Jangan pernah memberikan rekening bank anda atau informasi kartu kredit KECUALI anda belanja dengan perusahaan online yang terkenal atau mempunyai reputasi tinggi. Periksalah selalu keamanan saat melakukan transaksi. Perusahaan-perusahaan terbaik akan memiliki banyak perangkat keamanan. Ketika memberikan rincian bank atau informasi detil lain pastikan koneksi aman dan situs terpercaya.
- Jaga password anda. Buatlah password yang merupakan kombinasi dari huruf dan angka, lalu cobalah untuk selalu mengingatnya dan TIDAK menuliskanya di secarik kertas atau menyimpannya dalam file tertentu. Jangan membuat password yang berkaitan dengan tanggal lahir, nama atau keluarga anda.
- Hati-hati dalam menggunakan aplikasi game online pada social networking. Banyak data diri anda yang ada dalam account social media anda terbuka pada saat anda menyetujui untuk ikut dalam game online tersebut. Jangan kaget kalau kemudian, anda banyak mendapatkan e-mail yang menawarkan sesuatu.
- Bagi anak-anak anda, coba lakukan beberapa hal berikut ini :
- tuliskan setiap website yang akan mereka tuju.
- monitor mereka ketika melakukan sign up untuk sebuah situs web.
- jangan biarkan anak-anak Anda sign up di situs chat.
- instalasi aplikasi parental control.
- terapkan account non-administratif untuk anak-anak. Ini sangat membantu membatasi ruang gerak anak-anak dalam mengubah pengaturan dan menginstal aplikasi.
- yang terpenting dari semuanya, ajaklah mereka diskusi untuk segala tindakan yang anda lakukan, alasan apa saja yang membuat mereka tidak diperbolehkan mengakses situs-situs tertentu.
- Yang juga tidak kalah penting dalam ber-internet adalah masalah kesehatan. Bagi anda yang banyak menghabiskan waktu ber-internet maka perhatikan hal-hal berikut ini :
- mengatur posisi duduk, yang termasuk dengan posisi duduk adalah posisi tubuh, tangan dan kaki yang diletakkan secara baik dan benar. Tujuannya agar tubuh dalam bekerja menggunakan komputer tidak cepat lelah.
- sediakan air minum, hal ini untuk menghindari dehidrasi dan mencegah timbulnya penyakit ginjal.
- jangan duduk terlalu lama, hal ini untuk menjaga agar ginjal dan hati tidak mudah sakit.
- penerangan ruangan harus cukup terang, melakukan aktifitas di ruang gelap membahayakan kesehatan mata, selain otak dipaksa bekerja ekstra untuk melihat dalam kegelapan.
- mengistirahatkan mata, lakukan hal tersebut 10-20 menit setiap 2-3 jam sekali ditambah dengan melihat sekitar rumah anda yang masih berwarna hijau.
- jaga jarak pandang anda dengan monitor, hal ini untuk menghindari efek radiasi yang terpancar dari monitor. Jarak pandang yang baik adalah 30-50 cm dari monitor.
- gunakanlah pengaman radiasi monitor, jika tidak ada, aturlah intensitas monitor jangan terlalu terang atau gelap.
Nah... demikianlah beberapa poin untuk 'berlaku sehat' dalam ber-internet, kalau ingin ditambahkan dipersilakan. Sekarang tinggal bagaimana kita menjadi hebat dengan internet tersebut, yaah... paling tidak untuk diri sendiri dulu saja, karena segala sesuatu dimulai dari diri sendiri dulu bukan ? waks...
Percaya atau tidak, yang namanya
internet, telah menjelma menjadi salah satu penemuan yang paling berguna sepanjang masa. Mungkin bisa dimasukkan kedalam buku Guiness of Record atau 7 Keajaiban Dunia, itu menurut saya. Kenapa ? Karena dengan memperhatikan apa saja yang bisa kita peroleh hanya dengan duduk di depan komputer dan terkoneksi dengan
internet, bagi saya cukup mencengangkan. Coba simak hal-hal berikut ini yang bisa dilakukan dengan ber-
internet, diantaranya menjadi jalan bagi banyak orang menjadi hebat bukan hanya bagi dirinya akan tetapi bagi dunia :
Update Diri- mengikuti tren terbaru
- mengetahui kondisi cuaca
- e-paper, update berita setiap saat
Mesin Pencari
- jalankan mesin pencari anda sendiri
- optimalisasi pencarian anda dengan kata kunci
- cari dan pilih situs yang cocok dengan 'selera' anda
- cari dan pilih sendiri jenis berita yang anda inginkan
- teks, eBooks, photo, video, lagu atau apapun itu, temukan dengan mudah
Dunia Hiburan
- mendengarkan berbagai macam musik dan radio
- menonton siaran langsung olahraga
- menonton beragam genre film atau video
- membaca lelucon atau komik
- jika bosan, pergilah ke situs permainan
- cobalah buat acara televisi sendiri
- pergi ke situs chat, namun INGAT berhati-hatilah
- rekam suara, photo atau video anda, upload dan bersiaplah terkenal
- download konten diatas yang diinginkan, carilah yang gratis
Jaringan Pertemanan
- perbaharui dengan cepat jika jadwal pertemuan bermasalah
- bercengkrama dengan teman-teman anda
- mencari teman baru
- bersosialisasilah dengan tujuan
- membuat wadah komunitas versi online
- buat chat room sesuka anda
- web cam, lihat lawan bicara anda
- mengenal orang baru dengan hobby yang sama
- manfaatkan untuk mempromosikan produk
Personalisasi Diri
- sewa kotak suara dengan gratis
- mengirim surat dengan cepat dan mudah
- buat surat dalam bentuk suara atau video
- periksa kotak surat dari mana saja
- tandai dan simpan situs favorit anda
- buat akun album photo dan publikasikanlah
Aktualisasi Diri
- sumber ide atau inspirasi
- tulis otobiografi anda
- blogging, bagilah pengalaman anda
- publikasikan artikel anda
- menulis di mana saja
- menerbitkan novel
- membuat koran sendiri
- buat website, lalu promosikan website anda
- tunjukkan segala bentuk desain anda
- memantau program diet
- buat mesin pencari anda sendiri
- ikutilah beragam kompetisi atau kontes
- mempunyai artis idola, ikutilah gosip terbaru
- abadikan momen disekitar anda, upload saat itu juga
Berguru
- wikipedia, ensiklopedia dengan informasi super lengkap
- menyelesaikan pekerjaan rumah
- tersedia banyak guru IT virtual
- meningkatkan pengetahuan webpage anda
- maniak game ? belajarlah membuat aplikasi game
- belajar memasak dan temukan jenis makanan baru
- temukan tips mengelola rumah
- belajar sendiri bahasa asing
- jangan lupa pergunakankah kamus online
- dapatkan ribuan sumber kode pemrograman
- sumber data yang tidak ada habisnya untuk dipelajari
- memperdalam agama dengan benar
- kumpulkan nasihat bijak untuk anak
- asah kemampuan 'parenting' anda
- mencari jawaban atas masalah anda
- belajar apa lagi ? cari saja sesuai topik yang anda suka
Pekerjaan
- mencari nama perusahaan, alamat atau nomor telepon
- temukan nasehat meniti karir yang baik
- cari lowongan pekerjaan yang sesuai
- cari sumber atau database untuk mendukung proyek anda
- lakukan riset untuk pekerjaan anda
- mengirim file atau folder pekerjaan
Menghasilkan Uang
- buka toko online anda
- lakukan pemasaran online
- beriklanlah dengan gratis
- mencari peluang usaha
- menulis rencana bisnis
- mempromosikan produk
- mempublikasikan buku
- kumpulkan rupiah dari website [text ads, affiliate program, subscriptions atau self-publishing]
E-commerce
- membangun jaringan bisnis
- pesanlah tiket secara online
- review produk, teliti dulu sebelum dibeli
- jual beli atau belanja online, berhati-hatilah
- menyewa secara online, apapun itu bahkan jet pribadi
- melakukan e-banking
- membayar kartu kredit
Perjalanan
- macet, pantau segera arus lalu lintas di kota anda
- tersesat, temukan lokasi yang dicari dengan peta virtual atau GPS
- beritahu lokasi anda dengan peta virtual
- pilih rencana akhir pekan
- eksplorasi beragam budaya di dunia
- mengatur perjalanan yang anda mimpikan
Memproteksi Komputer
- perbaharui antivirus
- scan komputer dari spyware
- dapatkan bantuan teknis gratis
- akses komputer anda dari tempat lain
Dan dari semuanya itu terselip pesan penting ketika ber-
internet yakni saling berbagi karena hampir sebagian besar aktifitas yang dilakukan diatas, situs-situs yang ada tidak akan memungut biaya sepeser pun alias GRATIS.
Jadi sekarang, mulailah ber-
internet secara sehat dan 'hebat' menjadi buah yang bisa anda petik kemudian.
with respect,
:> ANTz
read more...
summary only...
10:30 AM 25/11/2010, ANTz wrote :
Pagi, seperti biasa saya melakukan ritual sehari-hari di dunia maya. Setelah mengunjungi
http://www.webshots.com/, maka segeralah saya menuju Google.com. Situs yang satu ini merupakan pintu masuk untuk berkelana di dunia maya. "Wah... Google ada banner baru nih...", saya termasuk orang menyukai hal tersebut, karena bagi saya itu merupakan sebuah kreatifitas. Selain itu Google sendiri menggunakannya untuk memperingati peristiwa tertentu, bentuk penghargaan bagi umat manusia, begitulah kira-kira.
Lantas saya ingin tahu dalam rangka apa kali ini, Google membuat banner tersebut. Kemudian saya menyorot gambar tersebut, maka muncullah popup dengan tulisan seperti ini : "Memperingati Hari Guru Nasional 2011". Ekspresi pertama saya tentu bangga, Google peduli dengan guru di negeri tercinta ini sedangkan saya sendiri tidak tahu apabila hari ini hari jadi "pahlawan tanpa tanda jasa" tersebut. Namun segera setelah itu saya melihat ada yang ganjil dari tulisan tersebut yaitu tahunnya yang 2011. Lha kok ? Maklum karena baru bangun tidur mungkin saja saya yang belum sadar, hahahah... lantas saya memeriksa kalendar trus melakukan pencarian di Google dengan keyword Hari Guru Nasional. Ternyata benar hari ini Hari Guru Nasional namun bukan tahun 2011. Akh, Google melakukan kesalahan kecil, namun menjadi bisa menjadi besar karena eksistensi mereka. Mudah-mudahan Google segera mengganti tahunnya. Ketika saya memulai mengetik postingan ini, dan mulai memasukkan tanggal, saya baru sadar bahwa kesalahan tersebut MUNGKIN terjadi karena bulan yang notabene November atau jika dikonversi dalam bentuk angka menjadi 11 terbawa ke dalam tahun tersebut.
Saat saya mengetik ini pun saya masih takut apakah saya yang keliru, maklum orang kampung yang sering melakukan salah ketik hahahaha.... Buat Google, maju terus. Tetap buat banner-banner yang menarik ya...
with respect,
:> ANTz
read more...
summary only...
10:10 AM 1/24/2009, ANTz wrote :
Hari menjelang tengah malam ketika kami beranjak meninggalkan kawasan Menteng. Sebuah taksi berwarna putih dengan inisial C menunggu dengan sabar, berharap calon penumpang segera menghampirinya. Tidak ada pilihan lain... hanya taksi C itu saja.
"Kita seperti artis saja ya..." ucap seorang teman.
"Iya..." jawab gue pendek.
"Kita kemana pak ?" sapa pengemudi taksi.
"Ke arah Mampang pak !" gue berkata.
"Maaf, bapak 'halak kita' ya ?" gue segera menambahkannya dengan pertanyaan.
"Iya..." jawabnya datar.
"Hehehe..., wuah sama... kalau gitu kita ngobrolnya nanti saja ya pak, setelah mengantarkan teman ini." kata gue sambil tersenyum.
Entah kenapa setiap kali menggunakan jasa taksi, gue selalu segera berusaha mengidentifikasi pengemudinya. Kalau seorang diri, gue selalu duduk di samping pengemudi. Biasanya melirik tanda identitas yang terletak di dashboard. Dari situ biasanya cukup untuk mengenali siapa orang yang mengemudikan taksi tersebut. Photo, nama dan masa tugas, bagi gue, hanya menjadi bahan untuk memulai perbincangan, bukan untuk tujuan keamanan selama dalam perjalanan. Namun sayangnya dari sekian banyak 'merek' taksi di kota ini hanya segelintir yang tersedia tanda tersebut. Alhasil jurus berikutnya, apabila tanda tersebut tidak ada adalah raut muka & tata bicara sang pengemudi.
Hal tersebut yang gue lakukan saat itu. Karena duduk di belakang pengemudi maka aksennya ketika menyapa pertama kali itulah menjadi identifikasi pertama. "Hmm... 'halak kita' nih..." gumam gue dalam hati sebelum melontarkan pertanyaan diatas kepadanya. Halak kita adakah istilah yang dipergunakan rumpun suku Batak untuk menyebut sesamanya yang se-suku.
Selama perjalanan mengantar teman hingga kawasan Mampang, tidak ada perbincangan dengan bapak pengemudi tersebut. Barulah setelah mengantar teman, gue pindah duduk untuk pindah ke depan, di samping pengemudi. Nyaman... lumayan teman ngobrol selama di jalan :). Maka dimulailah perbincangan kami, awalnya hal-hal biasa saja, seperti tinggal dimana dan marga beliau. Sampai... akh... gue menanyakan hal yang sepertinya wajar namun sangat sensitif baginya.
"Bapak anaknya berapa, sepertinya seusia saya ya ?" gue bertanya.
Dengan rambut yang hampir memutih semua layak bapak sendiri, gue yakin anaknya akan seusia gue. Namun sungguh... sungguh... menakjubkan jawabannya.
"ANAK... TIDAK ADA ANAK !" gumamnya dingin.
Gue tersentak, pandangan gue yang asyik memandang lalu lintas malam, sesaat gue alihkan ke beliau. Matanya menyiratkan kepedihan... Kontur rahangnya menambah kesan itu seperti. Menggeram menahan beban.
"Mungkinkah bapak ini tidak menikah atau tidak dikaruniai anak ?" pertanyaan tersebut berkecamuk di pikiran gue ditambah perasaan bersalah atas pertanyaan tersebut.
"Oooh..." hanya itu yang keluar dari mulut gue.
Sesaat kemudian kami terdiam... hening...
"Narkoba..." lirihnya pelan.
"Akh... benda itu lagi..." gumam gue dalam hati.
"Maap, anak bapak sudah tiada ya ? tanya gue pelan.
"Iya..." lagi-lagi ia berkata lirih.
"Semua salah saya..." agak tercekat suaranya.
"Saya berpikir sudah banting tulang nyari duit seharian, untuk dia. Ternyata itu tidak cukup... saya salah" ujarnya.
idak lagi dingin & datar seperti di awal perbincangan kami. Tidak ada lagi kesan orang Medan yang mempunyai mitos berwatak keras. Semua sirna, yang tertinggal hanya sesosok orangtua yang sakit rindu, menggambarkan kepedihan yang sangat dalam.
Sayang saat itu, mood gue untuk 'menginterogasinya' langsung lenyap. Hal-hal seperti berapa jumlah anaknya, usia almarhum anaknya dan jenis kelamin almarhum anaknya tidak jadi gue tanyakan. Kepedihannya sangat kental terasa menyebabkan gue tidak sampai hati untuk bertanya lebih jauh. Namun dari kesan yang terpancar dari raut mukanya, jelas almarhum anaknya adalah seorang laki-laki dan mungkinkah sekaligus anak tertua ? Sebuah harapan orangtua bagi seorang anak laki-laki untuk meneruskan harapan keluarga.
Selanjutnya perbincangan kami bukanlah dalam bentuk tanya jawab, tapi ke arah membagi pengalaman. Gue berinisiatif mulai membagi sedikit pengalaman ketika bergaul dengan teman-teman pemakai dan beragam alasan mengapa mereka terjerumus ke dunia tersebut. Paling tidak, setelah itu perbincangan mengarah ke arah yang positif. Bapak itu mulai bercerita bagaimana cara dia menyikapi hidup di masa sisa hidupnya.
"Yah... beginilah... Seusia saya masih menyopir taksi tengah malam begini" katanya.
"Benar pak... Jujur ketika saya masuk tadi, ketika saya melihat bapak, saya langsung terikat bapak saya" gue berkata.
"Hebat... kayak bapak begini seharusnya di rumah, apalagi jam segini" gue melanjutkan kalimat yang terputus.
"Yah... Tapi saya harus cari makan. Dan saya masih memiliki seorang anak perempuan" jawabnya.
"Usia berapa pak ?" gue mulai memberanikan diri bertanya.
"Masih SMP..." jawabnya.
Akh... lengkap sudah apa yang dihadapi di sisa hidupnya. Tiada pilihan lain, bapak ini menjadi tiang penghidupan terakhir ketika anak laki-laki harapannya tiada tergerus narkoba. Sejuta asa di dada musnah dihantam gejolak anak muda.
Memasuki kawasan Fatmawati, gue merasa dia seperti orangtua sendiri, yang tak pantas di jalan. Berulang kali memastikan arah jalan kepada gue sebagai penumpang, menandakan ingatannya mulai berkurang. Akhirnya gue memutuskan untuk turun di jalan besar terakhir yang masih bisa diingatnya, itu hanya 5 menit berjalan kaki ke arah rumah. Karena akan menyulitkan baginya masuk ke gang-gang kecil, untuk kembali menemukan jalan utama :)
"Hidup saya sekarang adalah menjadi saksi". Itulah salah satu kalimatnya yang beberapa kali terucap dari bibirnya dan sampai sekarang sulit gue mengerti. Saksi apa dan bagi siapa ?
Yang jelas, hidup selalu menyisakan makna di setiap kedua sisinya; kepedihan dan keriaan. Terlepas mana yang lebih dominan. Setiap manusia memaknai hidupnya menurut apa yang dialaminya dan bagaimana kemudian ia menyikapinya. Dari sana akan terbit serangkaian pesan kehidupan. Uniknya, seringkali orang lain sulit memahaminya, yah... sulit... karena kita tidak mengalaminya ;)
Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan.
with respect,
:> ANTz
read more...
summary only...
4:00 PM 11/21/2009, ANTz wrote :
Benar dan sungguh benar, pernyataan setiap manusia akan berubah, hanya pertanyannya seberapa cepat seseorang berubah dan untuk esensi apa dia berubah. Kebahagiaan ? Bukankah itu yang dicari semua insan ? Apapun bentuknya, hal inilah yang akan terus dicari. Dicari sampai 2012 [baca : kiamat] hehehehe... sekarang semua orang tahu deh kapan dunia akan kiamat, bukan hanya Sang Pencipta :)
Lagu I Believe I Can Fly yang dibawakan secara apik oleh Ray Kelly serta merta membawa ingatan gue kepada Peterpan. Sosok bocah yang tidak pernah mau berubah menjadi dewasa hanya karena tidak mau kehilangan kebahagiaannya, bukan karena kelebihannya. Dia tahu persis dimana letak kebahagiaannya dan akan mempertahankannya apapun yang terjadi. Idealis yang amat sempurna bukan ?
Dua pendekatan yang berbeda dengan tujuan yang sama. Realistis pada keadaan atau idealis yang mengalir dalam darah. Tapi tunggu dulu !!!Bukankah Peterpan hanya karakter fiksi ? Mana mungkin terjadi !!! Lalu gue teringat kembali tayangan Kick Andy di Metro TV kemarin Jumat malam. Mengusung tema 'Pemberontakan Anak-Anak Muda dalam Bermusik', salah seorang tamu yang hadir bernama panggung Frau dengan piano kesayangannya bernama Oscar. Pemudi lugu berusia 19 tahun perpaduan Jawa - Jepang ini ternyata tenar di Eropa. Kemahirannya mencipta, memainkan sekaligus menyanyikannya menyihir penggemarnya di Benua Biru.
Ketika Andy F. Noya bertanya : "Benarkah lagu-lagu tersebut bisa di download gratis di Internet ?"
Frau menjawab : "Iya"
Andy melanjutkan : "Kenapa ya ?"
Frau menjawab : "Saya senang bermusik, ini bukan pekerjaan dan saya ingin orang lain dapat menikmatinya".
Adegan tersebut menyiratkan bagaimana seseorang menikmati hidupnya dengan membagi keindahan talentanya tanpa peduli apa yang akan diperolehnya. TIDAK LEBIH.
Dan ketika gue memilih beberapa orang lain yang menikmati hidupnya, teringatlah gue kepada sosok seperti Bunda Theresa, James Nachtwey sampai Ibu Muslimah yang hidup di negeri ini. Sepanjang yang gue tahu, tidak ada penyesalan dalam diri mereka memilih jalan hidup yang 'kelewat nyeleneh'. Menjamah orang-orang penderita lepra, mengabadikan kejamnya perang atau bercengkerama dengan bocah miskin merupakan pilihan hidup yang tak menjanjikan.
Tapi lihatlah, bagaimana mereka mewarnai dunia dengan crayon kebahagiaan mereka. Sesungguhnya itu bukan sisi 'sok sial' yang ada dalam diri manusia, seperti pernah dikemukakan salah satu boss di mana gue pernah bekerja beberapa tahun silam [maaf ya pak] atau dengan istilah terlalu idealis [perfeksionis] yang dikatakan seorang psikolog dan orangtua gue. Ini hasrat bukan sekedar ambisi, mengalir begitu saja dalam diri.
Lalu apa yang mereka CARI ? Pujian, sanjungan, kedudukan, harta atau kebahagiaan sebagai ujung dari semuanya ? Gue rasa tidak dan gue yakin mereka tidak pernah membutuhkan itu.Mereka BUKAN sedang MENCARI, mereka sudah MENEMUKAN dan mereka sekarang MEMBAGINYA. Mungkin perkataan Martin Luther King Jr. memberi makna lebih, "Life's most urgent question is : what are you doing for others". Baginya hidup adalah apa yang kita lakukan bagi sesama. Atau simaklah bagaimana Bunda Theresa mengeluarkan resepnya, "You can do no great things, just small things with great love".
Jiwa sosial, idealis, perfeksionis, atau apapun sebutannya, mereka hanya orang-orang biasa yang dilahirkan dengan kesabaran, kesetiaan serta keteguhan yang luar biasa. Kegelisahan hatilah yang membuat mereka menjadi berbeda dan tak urung setiap tindakannya menjadi sulit dipahami, walau sesungguhnya pribadi mereka teramat sederhana. Mereka hanya ingin membuat orang-orang disekitarnya bisa tersenyum, membangkitkan harapan bahwa dunia dapat sedikit lebih baik. Dan ketika dunia tersenyum, mereka akan tersenyum. BAHAGIA... ? hahahaha... cobalah rasakan !!!
Hujan turun dengan tenang, menghiasi sore ini... semakin memperjelas sesuatu yang dulu hanya keping-keping puzzle akhirnya menjadi sebuah gambar yang jelas :).
with respect,
:> ANTz
read more...
summary only...
9:17 AM 9/26/2009, ANTz wrote :
Waduh... perut lapar banget nih... Gue melirik jam dinding, sudah melewati pukul 8 malam. Biasanya jika sudah tidak ada pelanggan gue sudah memutuskan untuk pulang. Tapi kondisi menghendaki lain, masih ada pelanggan... bisa-bisa sampai jam 10-an nih... Tahan atau tidak yah ? Biasanya sih 1-2 jam gue tahan... tapi malam ini kayaknya tidak bisa. Tapi mau cari makanan dimana ? Hujan begini... mana petir masih berkilatan di langit sana... mana warteg terdekat belum buka karena masih mudik... Duh... gimana nih ? Jam dinding menunjukkan jam 8.30... ketika suara nyaring itu terdengar indah terdengar di telinga. Yup... tukang nasi goreng. Penjual mana lagi yang ditunggu saat perut lapar dan dingin seperti ini. Makanan apa lagi yang dicari untuk saat seperti itu yang cukup untuk "menendang" dan menghangatkan perut selain nasi goreng. Dari dalam gue memanggil tukang nasi goreng tersebut, gue segera keluar memesan sepiring nasi goreng untuk segera kembali ke dalam ruangan. Bukannya apa-apa, kalau air hujan masih bisa ditoleransi tapi petir tunggu dulu... Sambil menungggu gue tercenung akan profesi yang satu ini dalam kondisi saat itu. Dan akhirnya mengalirlah cerita mengenai profesi-profesi yang selama ini mengilhami diri gue dari sisi mereka masing-masing.
1. Tukang Nasi Goreng
Percaya atau tidak, kehadirannya lumayan ditunggu ketika malam menjelang. Sederhana memang, namun tukang nasi goreng menjadi solusi tepat pengisi perut yang "cukup menendang" di kala malam. Apalagi untuk perut-perut berukuran besar.... :). Ada cerita lucu yang membuat profesi ini menarik perhatian gue. Jarum jam sudah menunjukkan pukul 9.00 waktu gue tiba di rumah. Selama seminggu orangtua pergi ke luar kota, otomatis tidak tersedia makanan untuk mengisi perut. Maka gue bermaksud menunggu tukang nasi goreng lewat untuk memenuhi kebutuhan perut. Baru sejam kemudian yang ditunggu datang, ketika perut sudah tidak kuasa menahan lapar. Gue saat itu berada di lantai 2 rumah orang tua. Dari lantai 2 tersebutlah gue memanggil tukang nasi goreng tersebut. Wuaah... keburu lewat... Gue langsung segera berlari ke luar untuk mengejarnya. Bagaimana jika lewat jauh, bisa-bisa malam ini puasa sampai besok pagi. Mana di daerah sekitar rumah sulit mencari warung nasi jika sudah pukul 10 malam. Setelah melewati gerbang rumah dan sampai ke jalan baru terlihat tukang nasi goreng tersebut. Akhhh... untung masih kelihatan... Bang !!! sekali teriakan cukup baginya untuk memutar gerobaknya untuk menuju ke arah gue.
"Tadi dipanggil kok ga denger mas ?" gue langsung bertanya.
"Maaf, tadi saya cari-cari tapi orangnya tidak keliatan, jadi terus saja" katanya lugas.
"Ohh... maaf emang iya. Abis saya manggilnya dari atas (baca lantai 2)" jawab gue seraya menunjuk ke arah rumah.
"Oh.. pantas ga keliatan yah" katanya.
"Atau mas pikir bukan manusia yang manggil yah ?" tanya gue sambil bercanda.
Maka... setelah itu mengalirlah obrolan ringan sambil menunggu selesainya nasi goreng pesanan gue. Ternyata banyak cerita dibalik profesi seorang pedagang nasi goreng. Umumnya bercerita resiko apa saja yang mengiringinya setiap kali berjualan. Mulai gangguan mahkluk halus, resiko penyakit yang timbul, sepi konsumen, harga minyak goreng dan minyak tanah (sebelum menggunakan gas) hingga gangguan alam. Yang terakhir inilah ide mengapa gue menulis artikel ini.
Malam yang dingin saja sudah cukup menjadi resiko bagi profesi-profesi yang beroperasi malam hari terutama buat pedagang yang mendorong gerobak seperti nasi goreng ini. Apalagi ditambah bila hujan deras dan petir menyambar-nyambar. Namun hebatnya pengakuan dari pedagang ini menjadi kebalikannya. "Mas, kalau malam semakin dingin atau hujan seperti ini malah makin banyak orang butuh makanan, jadi disitulah rezeki kita. Mosok udah dikasih rezeki malah ditolak ???" Atau dengarlah jawaban ini dari pedagang nasi goreng lainnya : "Semua gangguan itu jangan diambil pusing mas, kita nrimo aja. Asal berkelakuan bersih, Insya Allah tidak ada yang bakalan mengganggu".
2. Pemulung
Kalau ditanya tentang profesi ini, gue akan sedikit tersenyum. Maklum sudah melekat sejak gue masih kanak-kanak. Yah... latar belakang keluarga PNS dan orangtua yang kelewat disiplin membuat kami kesulitan memperoleh uang jajan. Ketika itu, kami terpaksa memutar otak untuk mendapatkan sedikit uang, hanya sekedar menikmati jajanan khas anak-anak. Salah satunya mencari barang-barang bekas !!! Ha ha ha... ya... barang bekas... Namun bukan semua barang bekas, kami hanya memburu barang tertentu yaitu besi dan tembaga atau paling tidak kardus. Pada masa itu, barang-barang tersebut cukup bernilai tinggi dibandingkan plastik dan koran. Jadi ketika itu masa kecil gue pun sedikit dihiasi oleh pekerjaan ini, tentunya tidak sepenuh waktu :).
Memasuki usia 20-an, gue kembali bersentuhan dengan profesi ini. Sebenarnya itu dikarenakan karena gue sempat ikutan semacam kelompok anak muda yang bergerak di bidang sosial. Kami mengumpulkan dana dan menyalurkanya, sesederhana itu. Targetnya tidak jauh dari anak-anak jalanan, pengamen dan pemulung. Dan kini ketika kelompok tersebut sudah mati suri, gue pun masih bersinggungan dengan mereka, namun kali ini hanya sebagai pengamat. Mengamati dari balik kaca gelap, puluhan pemulung yang melintasi setiap hari di depan tempat gue. Tua, muda, anak-anak, wanita, pria, gemuk, kurus... semuanya komplit.
Dari sekian interaksi tersebut, ada hal-hal yang membuat gue kagum. Syarat terbesar pemulung adalah bahwa anda tidak boleh malu melakoni pekerjaan tersebut. Anggaplah orang lain tidak ada... begitulah kira-kira. Syarat lain yang harus diterima adalah siap dalam kondisi apapun, panas terik nan menyengat atau hujan dingin menyapu badan. Jangan lupakan bahwa mereka tidak mengenal kata kotor, tidak mengenal tanggal merah atau bahkan libur nasional MUNGKIN cuti bersama. Kalau menyambangi kediaman mereka, bersiaplah untuk keadaan yang tidak biasa, mulai dari bau menyengat, debu yang bertumpuk, karat disudut-sudut ruangan atau kursi yang sudah ringkih. Berikutnya apa yang dihadapi seorang pemulung, bersiaplah menghadapi sorot tajam pemilik tong sampah atau seperangkat tudingan pengambil barang orang (walaupun sejujurnya ada oknum pemulung melakukan hal tersebut).
Dua hal yang membuat gue semakin terpesona adalah pertama, setiap sore mereka pulang, semakin berat atau penuh karung yang dipikulnya semakin cerah raut muka mereka, padahal gue tau persis bagaimana beratnya memanggul karung dengan muatan penuh seperti itu. Dan ketika barang yang diperolehnya terlalu besar bagi seorang diri apa yang mereka lakukan ? Mereka pulang.. mengambil atau meminjam gerobak.. memanggil teman.. dan kembali kepada barang yang ditemukan tersebut. Hal kedua adalah peristiwa mengesankan yang gue alami. Suatu ketika pernah gue memberi satu plastik aqua yang sudah gue kumpulin kepada salah seorang pemulung yang gue perhatikan paling rajin. Tanggapannya sungguh mengesankan, bukan ucapan terimakasihnya namun gerak tubuhnya setiap kali gue berpapasan dengan pemulung tersebut di kemudian hari.
"Pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak". Gue rasa semut menjadi sosok yang tepat menggambarkan profil pemulung.
3. Aktivis Lingkungan
Gue lupa kapan tepatnya tertarik akan profesi ini. Yang jelas organisasi bernama Green Peace-lah yang membuat gue jatuh hati, yah... paling tidak 12 tahun yang lalu, sempat membuat gue memasukkannya sebagai salah satu pilihan selain pengacara bila melanjutkan kuliah. Visi dan misi penyelamatan bumi yang diekspresikan dengan serangkaian tindakan kelewat radikal di berbagai penjuru dunia membuat gue terpesona. Mereka tidak pernah peduli dengan penghalang APA yang mereka hadapi, DARIMANA asal penghalang dan SEBERAPA kuat penghalang itu. Tidak mengherankan jika perusahaan-perusahaan raksasa berskala internasional hingga negara-negara adi kuasa dibuat jeri atas ulah mereka. Di mana ada indikasi perusakan lingkungan dipastikan tulisan hijau muda "Green Peace" diatas media berwarna putih ada di lokasi tersebut.
Jadi ketika sekarang, warga dunia latah meneriakkan slogan "pemanasan global" dan melakukan serangkaian gerakan di berbagai belahan dunia, Green Peace sudah melakukannya jauh hari sebelumnya dengan slogan yang selalu melekat di dirinya. Bahkan yang membuat hati bergetar, ketika dalam sebuah peristiwa mereka menghalau sebuah kapal tanker minyak berukuran raksasa hanya dengan sebuah kapal kecil yang sangat kecil, laksana Daud versus Goliath. Belakangan gue baru tahu kalau kapal yang disebut sebagai Rainbow Warriors (Laskar Pelangi) tersebut menggunakan sumber daya yang semuanya alami dan dilengkapi standar teknologi lumayan canggih. Pantaslah Green Peace menjadi salah satu organisasi yang disegani, paling tidak apa yang diwacanakan telah dimulai dari diri mereka sendiri.
Dan sekarang pribadi-pribadi non profit pun turut membuat gue semakin menyegani profesi ini. Meninggalkan hiruk pikuk kota sekadar berada di penangkaran penyu, usaha kreatif daur ulang, pelestarian pulau Komodo, atau penyelamatan hutan bakau di pesisir pantai. Siapapun itu kita tahu, bahwa bumi ini semakin tua, eksploitasi tanpa memikirkan reservasi akan membunuh diri sendiri.
with respect,
:> ANTz
read more...
summary only...
10:30 AM 10/6/2009, ANTz wrote :
mentari belumlah pudar
ketika lempeng itu bergetar
merontokkan bangunan
merobohkan surau
melongsorkan bukit
mengubur nagari
manusia berlari ketakutan
sanak menyeruakkan risau
rintihan membelah langit
panik menyelimuti nagari
sore itu kelabu menggayut
... di Sumatera bagian barat
jerit...
tangis...
histeris...
erang sakit...
hanyalah melodi
pengiring tragedi
siapa mau peduli
saat maut mengintip diri
kemanakah akan berlari
dimanakah tempat berlindung
kesana longsor mengintai
disini tsunami kan berkunjung
{sejenak}
air langit pun tercurah
entah turut bersedih
atau menambah jerih
menemani pekatnya malam
memupus harapan
secercah adanya bantuan
dihiasi api yang menyambar
menyempurnakan penderitaan
inilah awal yang memilukan
{akhirnya}
tanah memeluk tanah
untuk melepaskan kerinduan
akulah peraduan terakhirmu
tulang meremuk tulang
untuk menunjukkan kerapuhan
engkaulah pembuat diriku
di lembah itu terkubur jasad
di reruntuhan ini terselip raga
jadilah disana pemakaman
disini monumen bencana
perih mengiris hati
sedih menyumbat nadi
pedih menghentak sendi
terbersit sejumput makna
adakah alam menyampaikan pesan
melampiaskan bencana
tuk sejenak mendamaikan insan
bahwa kita adalah sama
bumi ini bukan milikmu
pun tanah ini bukan punyaku
memberi kita satu rasa...
{lihatlah}
sawo matang...
hitam legam...
kuning langsat...
putih susu...
{bersama}
memutus rentang budaya
mengarungi luas samudera
mengulurkan selaksa rasa
menyisipkan sebuah asa
masihkah 1..2.. nyawa tersisa
bagi selaksa nyawa mengiba
mengais-ais reruntuhan
mengangkat bongkahan
membongkar jeruji
memotong tulang besi
adakah 1..2.. jiwa merintih
bagi selaksa jiwa melirih
tak peduli malam menyapa
dan hujan turun sekejap
hingga lapar turut menyiksa
tak urung panas menerpa
pun medan berat menyergap
hingga letih datang memaksa
dimanakah 1..2.. kerabat terbaring
bagi selaksa kerabat mengiring
...
tanah akan terus bergolak
air akan tetap beriak
api menjalar gemeretak
gunung memuntahkan dahak
siapa yang sanggup berteriak
ketika bumi berkehendak
nestapa ini bukanlah akhir
walau peradaban pasti berakhir
duka senantiasa mengalir
sepasti suka juga bergulir
USAHLAH mengangkat tangan
tanda menyerah
TAPI angkatlah tangan
untuk berserah
hai lelaki negeri...
cintailah alam ini
belajarlah kepadanya
agar ia tak menghajarmu
hai perempuan negeri...
belailah bumi ini
sayangilah kekayaannya
karena ia akan mencukupimu
{lihatlah si Upik mulai bernyanyi
dan Buyung pun turut menari
Uni mengulum senyum berseri
hai Uda marilah mengiringi
serunai mengalunkan senandung
Minang Baliak mengurai mendung
pelosok nagari bersolek menjamu
ranah Minang pasti bersemu}
sepeluk kata bagi insan nagari yang remuk hancur dan tangan-tangan yang tulus terulur
with respect,
:> ANTz
read more...
summary only...